Minggu, 22 Desember 2013

Hindari 4 Kebiasaan Ini Kalau Tak Mau Gigi Mudah Patah & Rusak


img
Memiliki gigi yang kuat hingga usia lanjut tentu diinginkan setiap orang. Untuk mewujudkan hal ini, Anda perlu mengurangi atau bahkan menghentikan empat kebiasaan sehari-hari yang bisa membuat gigi cepat patah karena rapuh dan rusak.

Berikut ini empat kebiasaan yang sebaiknya dihindari untuk mendapatkan gigi sehat dan kuat, seperti dipaparkan She Knows:

1. Menyikat Gigi Secara Berlebihan
Sebagian orang menganggap kebersihan gigi berawal dari seberapa sering kita menyikat gigi. Hal itu benar, tapi menyikat gigi yang dilakukan lebih dari dua kali dalam sehari tidak baik untuk kesehatan gigi.

"Saya sudah bertemu dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan sikat gigi 20 kali dalam sehari," kata Dr. Sally Cram, ahli gigi di Washington D.C.

Menurut Dr. Sally, terlalu sering menyikat gigi tidak akan membuat gigi Anda bersih lebih lama. Justru akan melukai gusi dan mengikis enamel gigi. Sikatlah gigi dua kali sehari dan sesudah makan. Yang juga penting adalah bagaimana Anda menyikat gigi. Gosoklah dengan gerakan memutar mulai dari bagian depan, samping, dalam dan geraham. Lalu gunakan dental floss untuk membersihkan sisa-sisa makanan di antara celah gigi selama dua menit.

2. Pemutihan Gigi Terus-menerus
Agar gigi terlihat lebih putih tak sedikit orang memilih memutihkan dengan metode bleaching. Boleh saja melakuka bleaching, tapi jangan lebih dari dua kali setahun. Pemutihan yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan gigi dan gusi lebih sensitif dan menimbulkan efek transparan pada gigi.

Sangat ditekankan, sebaiknya warna gigi tidak lebih putih dari mata. Gigi yang terlalu putih justru membuat Anda terlihat aneh. Akan lebih aman jika proses bleaching dilakukan di dokter ahli, dibandingkan memakainya sendiri di rumah.

3. Mengatupkan dan Menggemeretakkan Gigi Terlalu Kuat
Sadar atau tidak, beberapa orang sering melakukan hal ini. Awalnya hanya kebiasaan, tapi ternyata dapat mengakibatkan tulang keropos, resesi gusi, gigi bergeser hingga gigi retak. Tanda-tanda dari efek negatifnya adalah sendi rahang terasa nyeri, sulit membuka dan menutup mulut dan sakit kepala.

4. Melakukan Perawatan Sendiri
Banyak orang yang memiliki alat untuk menghilangkan plak sendiri di rumahnya. Alasannya adalah untuk menghindari kunjungan ke dokter gigi. Tapi bila tidak dilakukan secara hati-hati, gigi bisa patah. Cara terbaik melakukan perawatan gigi adalah memeriksakannya ke dokter setiap enam bulan sekali. Jangan pernah mencoba mencabut atau membersihkan karang gigi sendiri. Anda tidak tahu, apakah alat yang digunakan steril atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar