Jumat, 31 Januari 2014

Catatanku



Dia mataku, dia nafasku, dia hidupku, dan dia nyawaku
dia seseorang yang mampu mengubah hidupku
seseorang yang selalu memberikan inspirasi disetiap karya – karyaku
seseorang yang  selalu memberikan cinta dan kasihnya dengan tulus
Saat ini aku benar – benar merindukannya
merindukan senyumnya
merindukan  canda tawanya
merindukan pelukannya
dan merindukan ciumman hangatnya
mungkin hanya dengan sebatas catatan kecil ini aku menujukkan rasa kesetianku padanya karna kesetiaanku sebatas aku hidup, ketika aku meninggalkan dunia ini aku tidak bisa menunjukan semua kesetiaan tersebut.

Baru Putus? Ini 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Social Media


Social media seperti Facebook, Twitter, Path atau Instagram membuat seseorang dapat melihat kegiatan teman-temannya. Dan tidak jarang media sosial tersebut dijadikan sebagai tempat untuk stalking atau 'mengintai' mantan kekasih.

Melihat status dan foto-foto si mantan di akun media sosialnya memang menjadi suatu kegiatan yang sulit untuk dihindari karena perasaan ingin tahu yang kuat. Namun menurut sebuah studi melihat media sosial mantan kekasih membuat seseorang jadi sulit move on. Kalau sudah begitu, Anda menjadi merana yang berujung dengan memasang status galau di Twitter atau Facebook.

Ketika galau masih menyelimuti perasaan sebaiknya jangan lakukan hal-hal berikut ini di akun media sosial Anda. Ini dia penjelasannya, seperti dirangkum Your Tango.

1. Jangan Stalking Mantan
Apapun yang diposting mantan mungkin menjadi sesuatu yang menarik bagi Anda. Tapi kebiasaan itu yang membuat Anda semakin terpuruk. Agar hidup lebih damai dan menghilangkan perasaan negatif, berhentilah mengecek Facebook atau Twitter mantan. Jika perlu, hapus pertemanan dengannya.

2. Jangan Menyindir Mantan
Bagi pengguna Twitter, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah 'no mention' yang bertujuan untuk menyindir pihak lain tanpa mencantumkan mention untuknya. Jangan sekali-kali lakukan hal tersebut untuk memojokkan mantan kekasih. Seburuk apapun hubungan Anda dengan mantan, tetaplah bijaksana dalam bertutur kata di sosial media. Menunjukkan kemarahan, kesedihan dan kegalauan hanya membuat Anda terlihat seperti wanita yang belum dewasa.

3. Jangan Berteman dengan Kekasih Baru Mantan Kekasih
Sudah jelas, Anda pasti akan dicap sebagai wanita yang ingin tahu kehidupan baru mantan kekasih jika Anda berteman dengan kekasihnya di media sosial. Selain itu, tindakan Anda meng-add atau mem-follow kekasih baru mantan kekasih hanya membuat Anda semakin merana melihat kebahagiaan mereka.

4. Jangan Flirting dengan Banyak Pria
Setelah putus tentu Anda tidak ingin lama-lama melajang. Media sosial memang bisa dimanfaatkan untuk bertemu dengan orang baru atau dekat kembali dengan teman lama. Tapi bukan berarti Anda boleh terlalu sering flirting di media sosial, apalagi ketika baru putus cinta. Anda bisa dianggap sebagai wanita yang genit.

Jumat, 10 Januari 2014

4 Resolusi Cinta yang Perlu Dilakukan Pasangan Sebelum Menikah

Banyak pria dan wanita yang sudah berencana menikah. Menikah bukan hanya menyangkut dua orang yang saling mencintai, tapi juga pihak keluarga dan anak nantinya. Oleh karena itu, sebelum berumah tangga sebaiknya perhatikan beberapa hal ini yang memberikan pengaruh besar terhadap pernikahan. Apa saja hal tersebut?

1. Bisa Membangun Komitmen
Menurut psikolog Melly Puspita Sari, Psi, M, NPLm Psychologist, pernikahan adalah sebuah komitmen. "Itu harus terbangun dari awal, misalnya komitmen itu perjanjian pranikah itu bagus banget, kalau tidak ada (perjanjian pranikah) tetap harus berkomitmen berdua di awal pernikahan," ujar Melly saat dihubungi Wolipop melalui telepon, Rabu (8/1/2014).

2. Bisa Menjadi Partner Bukan Hanya Istri
Partner dalam hal ini bisa menjadi istri, teman, sahabat, adik, hingga berperan sebagai ibu. Melly menuturkan, dulu pria mencari seorang istri dalam arti harus bisa masak dan melayaninya di rumah. Kini pria menjadi partner hidup yang bisa berbagi soal pekerjaan, memberikan solusi, juga menasihatinya ketika melakukan kesalahan. Maka dari itu, psikolog 39 tahun ini menyarankan agar Anda menjadi sosok yang mandiri dan cerdas sebelum menikah.

3. Harus Ekspresif
Kebanyakan pria lebih senang menjadi pendengar daripada didengar. Pria tidak mudah mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Saat sedang marah pun, mereka cenderung diam daripada berbincara panjang-lebar. Menurut Melly, penting bersikap ekspresif ketika sudah menikah bila ingin memiliki hubungan yang harmonis.

"Laki-laki juga harus ekspresif, karena ini juga berpengaruh terhadap anak nantinya. Bila pasangan hanya cenderung mendengar, akhirnya tidak ada kehangatan di situ dan anak-anak hanya tumbuh berkembang dengan ibu," tutur psikolog yang juga sering menangani kasus kriminal atau forensik itu.

4. Yakin Bahwa Dia Pasangan yang Tepat
Sebelum akhirnya melangkah ke jenjang perkawinan, Anda harus percaya dan yakin bahwa dia pasangan yang tepat. Karena saat menikah, kemungkinan sikap ketika pacaran akan terulang kembali. Melly mengingatkan, saat pacaran semua orang masih menggunakan 'topeng' selama apa pun hubungan keduanya. Tidak ada yang bisa menjamin pacaran lama maka pernikahan pun menjadi awet.

Maka dari itu, yang perlu dilakukan adalah membangun rasa percaya dengan pasangan dan yakinkan diri bahwa dia yang terbaik. Kebanyakan pasangan yang berlama-lama pacaran tapi belum ingin menikah karena sebenarnya mereka tidak cocok.

Rabu, 08 Januari 2014

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Sakit Tenggorokan

Cuaca dingin sangat mempengaruhi kesehatan yang menyebabkan flu. Setelah perubahan musim, akan muncul gejala gatal dan sakit pada tenggorokan yang disertai batuk.

Biasanya, banyak orang yang mencegah dan mengobatinya dengan minum teh herbal atau sirup batuk. Akan tetapi, ada cara untuk mengatasi sakit tenggorokan dengan menghindari makanan tertentu agar tidak semakin parah. Ini dia, seperti yang dilansir dari Boldsky.

Makanan Asam
Buah jeruk, jus lemon, permen karet yang mengandung asam manis dapat memicu gatal ketika Anda sakit tenggorokan. Jangan pula Anda memakan makanan yang mengandung cuka atau vinegar, makanan jenis tersebut akan memperparah rasa sakit dikerongkongan pada saat menelan.

Makanan Pedas
Banyak yang berasumsi bahwa makanan pedas dapat membantu menyingkirkan rasa gatal dan batuk yang disebabkan sakit tenggorokan. Sebaiknya Anda berhenti sementara untuk mengonsumsi makanan pedas seperti cabai, cengkeh, lada, pala, paprika dan rempah-rempah lainnya. Makanan pedas hanya memperburuk rasa sakit pada tenggorokan.

Produk Susu
Jika ada kerabat yang menyarankan Anda untuk meminum segelas susu panas untuk menyembuhkan nyeri pada tenggorokan, jangan Anda minum. Banyak orang yang belum mengetahui bahwa susu akan memperburuk rasa sakit pada tenggorokan. Susu menyebabkan peningkatan produksi lendir di dalam tubuh, yang memicu rasa gatal pada tenggorokan.

Makanan Kering
Biasanya makanan kering seperti biskuit, kacang-kacangan, gorengan, dan makanan kemasan lainnya lebih sulit ditelan saat nyeri pada tenggorokan. Agar tenggorokan tidak sakit saat Anda menelan makanan, pilihlah makanan yang bertekstur lembut saat dikunyah maupun ditelan, serta makanlah makanan yang banyak mengandung air.

Kafein
Secangkir kopi panas memang dapat mengurangi rasa nyeri saat sakit tenggorokan, tapi hanya sementara. Setelah beberapa waktu, tenggorokan akan menjadi lebih gatal dan sakit. Jadi, sebaiknya hindari minuman yang mengandung kafein. Anda bisa menggantikan kopi berkafein dengan meminum secangkir teh jahe herbal, tenggorokan lebih terasa nyaman dan berkurangnya rasa gatal.

Alkohol
Meminum segelas rum dan brandy dapat menghangatkan tubuh disaat musim hujan atau dingin. Sayangnya, minuman yang mengandung alkohol seperti itu hanya memperburuk rasa sakit pada tenggorokan Anda. Oleh karena itu, demi kesehatan Anda dan jauh dari sakit tenggorokan, hindari minuman yang mengandung alkohol.

8 Hal 'Sepele' Tentang Pria Tapi Penting Diketahui Wanita

img
Hubungan yang baik adalah hasil dari pasangan yang mengerti satu sama lain. Para ahli mengatakan, mengenal pasangan dengan baik membuat hubungan terjalin dengan harmonis. Berapa lama pun Anda bersama, selalu ada cara untuk meningkatkan kualitas cinta. Memperhatikan hal kecil dipastikan dapat meningkatkan getaran cinta yang kuat. Apa saja hal kecil dari pria yang perlu wanita tahu? Ini delapan daftarnya, seperti dikutip dari The Stir.

1. Apa yang Membuat Dia Merasa Dibutuhkan?
Beberapa pria ada yang suka membantu pasangannya dengan pekerjaan mekanik. Seperti membetulkan kran air atau mengutak-atik komputer. Tapi ada pula yang tidak dan lebih senang membantu dalam hal lain. Tugas Anda, ketahui apa hal-hal yang membuat dia merasa berguna dan dibutuhkan. Misalnya, kehadirannya saja sudah cukup untuk membuat Anda lebih baik.

2. Apa yang Membuatnya Relaks?
Mengikutsertakan kekasih untuk melakukan hobi Anda memang seru. Tetapi, jangan sampai Si Dia kekurangan waktu untuk melakukan kegiatan favoritnya. Sesekali ikutlah dalam kegiatannya sebagai upaya untuk mendukungnya.

3. Seberapa Sering Dia Bicara dengan Mantan?
Ya, kekasih Anda dan mantannya memang sudah berpisah, tapi melupakan mantan terkadang jadi hal yang sulit dilakukan. Anda punya untuk tahu dan mengatakan padanya kalau itu mengganggu. Apalagi bila kekasih dan mantan bekerja atau tergabung dalam organisasi yang sama. Setidaknya biarkan dia tahu Anda mengerti keadaannya, tapi dia juga harus memahami perasaan Anda.

4. Cara Membuat Pria Mau Lebih Terbuka
Pria juga butuh teman curhat, tapi tidak seintens wanita. Cobalah untuk membuat dia mau bercerita di saat yang memang benar-benar dia butuhkan. Buka ketika Anda yang mau dia untuk begitu. Dia perlu momen dimana yang menjadi topik pembicaraan adalah dirinya sendiri.

5. Apa yang Bisa Membuatnya Terpuruk
Pria pun akan menjadi sensitif jika terkait dengan hal yang membuatnya sedih. Sebagai pasangan, sudah seharusnya mengetahui apa yang membuatnya sedih. Sehingga Anda dapat menghiburnya pada saat yang tepat.

6. Kejutan yang Disukai
Siapapun menyukai kejutan, tak terkecuali pria. Berikan dia hadiah sebagai ungkapan rasa sayang. Tapi pastikan yang Anda berikan benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat baginya. Masih belum tahu? Masakkan makanan lezat untuk memanjakan dia dan perutnya.

7. Beritahu yang Salah dan Benar
Biarpun si Dia dengan senang hati membantu apa-apa yang Anda kerjakan, beritahu dengan jujur ketika ia melakukannya dengan salah. Sehingga kebaikan yang dia lakukan tidak sia-sia.

8. Ketahui Grup Olahraga Favoritnya
Anda tidak harus tahu seluk beluk olahraga yang dia sukai. Tapi setidaknya, ketahui tim olahraga atau atlet favoritnya. Misalnya tim sepakbola, basket atau atlet balap mobil. Hal itu akan sangat berarti baginya dan dia bisa antusias bercerita soal kemenangan timnya.